ROHIS SMAN 111

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

Jumat, 09 Maret 2012

Bismillah, dan kitapun bisa seperti mereka ^_^


Merasa putus asa dan takut menghadapi masa depan?
Banyak sekali ujian yang dihadapi sampai membuat kita patah semangat?
Bangkitlah kawan! dan lihatlah mereka, orang-orang sukses di luar sana. Mereka BISA. kita pasti LEBIH BISA!
Kali ini mari kita bangkitkan kembali semangat membara!
Kalian tau siapa mereka? orang orang sukses itu? mereka hanyalah anak kecil yang bahkan masih belajar membaca, tapi lihat mereka dengan keyakinan dan usaha serta keteguhan hati, Lihatlah mereka, baca kisah hidupnya, dan TERINSPIRASILAH!

1. Kim Ung-Yong : Manusia Ber-IQ Tertinggi di Dunia
Lahir pada tahun 1962, Anak dari Korea ini dinobatkan sebagai manusia jenius di seluruh dunia. Bayangkan Pada unur 4 tahun, dia sudah bisa membaca hurufJepang, Korea,Jerman,Inggris. Pada umur 5 tahun ia mampu memacahkan masalah pada soal kalkulus. ia mencatatkan dirinya pada Guinness Book of World Records dengan “Highest IQ” 210.

2. Gregory Smith : Mendapatkan Penghargaan Nobel Pada Usia 12
Lahir pada tahun 1990, Gregory Smith mencatatkan namanya pada nobel perdamaian. berkat usahanya dalam mendirikan International Youth Advocates. Perkumpulan Orang muda seluruh dunia.

3. Akrit Jaswal : Dokter Bedah usia 7 tahun
Julukan “anak terpandai di dunia” telah melekat pada Akrit Jaswal, seoarang anak dari India. Ia mengejutkan Publik, ketika pada umur 7 tahun melakukan pembedahan pada seorang gadis lokal di tempatnya.Gadis itu menderita luka bakar di tangannya, hingga tangannya tidak dapat dibuka, dan jaswalpun melakukan pembedahan hingga jemari gadis itu bisa terbuka seperti sedia kala.
Saat ini, ia tercatat sebagai dokter paling muda di dunia, ia diterima di Universitas pada usia 11 tahun.

4. Cleopatra Stratan : Bocah Penyanyi Berusia 3 Tahun dengan Gaji 1000€ per-lagu
Lahir Pada 6 Oktober 2002 di Chisinau. ia adalah pencatat sejarah di Industri musik sebagai seorang penyanyi. Dengan albumnya tahun 2006 La vĂ¢rsta de trei ani (“pada usia 3″). Dia mencatat record seorang artis cilik yang tampil diatas panggung dengan ribuan penggemarnya. Dia juga menerima penghargaan MTV Award dalam Artis termuda yang mencetak #1 Hit.


5. Aelita Andre : Pelukis di usia 2 tahun
Anak kelahiran Australia ini, baru berumur dua tahun sudah menunjukkan kualitasnya sebagai jenius, ia memiliki sebuah gedung pertunjukkan untuk karya-karya abstraknya.
Pada mulanya Mark Jamieson, direktur dari Brunswick Street Gallery di Melbourne’s Fitzroy. Tretarik melihat sebuah poto lukisan dari Aelita Andre. dan dia menginginkannya bergabung dalam grupnya karena bakat lukisannya itu. Ketika undangan telah dibuat, ia baru saja menyadari bahwa Aelita adalah anak yang masih berumur 22 bulan. Namun ia tetap melanjutkan pertunjukannya itu.

6. Saul Aaron Kripke : Mengajar Havard saat Masih Duduk di Bangku SMA
Lahir di New York dan tumbuh dewasa di Omaha di 1940. Jenius satu ini, saat kelas empat ia menguasai aljabar,saat akhir SD ia sudah bisa geometri, kalkulus dan filsafat. Saat SMU ia memperoleh surat dari Harvard agar melamar sebagai dosen,namun ibunya menyuruhnya untuk menamatkan sekolahnya dahulu.Kripke dihadiahi Schock Prize, Nobel Filosofi. Sekarang, ia dinobatkan sebagai ahli filsafat terbesar dalam sejarah

7. Michael Kevin Keaulus kuliah pada umur 10 tahun
Kaerny, lahir tahun 1984, ia menyelesaikan kuliah pada umur 10 tahun.
dan tercatat sebagai sarjana termuda. ia mengajar universitas pada usia 17 tahun.
Namanya semakin mencuat kala dia memenangkan sebuah kuis online.Pada 2006, dia mencapai final di tanda burnett/aol perebutan Gold Rush, permainan menguji/teka-teki,dan menjadi pemenang pertama 1 juta di permainan kenyataan online.

8. Fabiano Luigi Caruana : Grandmaster pada usia 14
Seorang anak berwarga negara America dan Italia ini sungguh jenius.
Pada tahun 2007 ia memperoleh Grandmasternya, 11 bulan, 20 hari. Sejarah telah mencatat namanya dalam Grandmaster termuda.
Dan pada bulan April 2009, ia memperoleh Elo rating 2649,dalam usianya yang dibawah 18 tahun, membuatnya sebagai pemeroleh ranking terbanyak,dan menakjubkan,hal itu dilakukannya sebelum usianya genap 18 tahun.

9. Willie Mosconi : Pemain Bilyard Professional pada usia 6
Mendapat julukan “Tuan Pocket Billiards”. Dia berasal dari Philadelphia, Pennsylvania. Ayahnya seorang pemilik tempat Billyard, namun ayahnya tidak mengizinkannya main,ia sering berimprovisasi dengan gagang sapu milik ibunya. Ayahnya melihat bakat anaknya,ia sering mengalahkan orang-orang yang lebig tua darinya. Antara tahun 1941 dan 1957,dia memenangkan BCA World Championship selama 15 kali tanpa perbah kalah sekalipun.ia membuat berbagai macam trik, membuat banyak rekor, dan membuat billyard menjadi olahraga yang terkenal

10. Elaina Smith : Penyiar Usia 7 tahun
Dalam usianya yang 7 tahun Elaina telah menjadi penyiar radio dengan pendengar yang melebihi umurnya.Elaina banyak memberikan solusi tentang percintaan kepada para pendengarnya.Bagaimana caranya memutuskan pacar, Bagaimana caranya untuk membina hubungan yang harmonis. benar-benar gila .

source: http://unik2x.blogspot.com/2010/04/kumpulan-10-bocah-super-ajaib.html

(Qolamul Hasna)

POLA KESUKSESAN : Sukses itu Sederhana


Sukses tercapai oleh sebuah pola sederhana. Siapapun yang bisa menjalankan pola ini, maka sukses jadi kenyataan. Siapa yang cepat menjalankan polanya, suksesnya pun diraih cepat. Kondisi awal, memang berpengaruh, tapi tidak lebih menentukan dari proses menjalankan polanya. Orang miskin dan orang kaya lebih cepat mana meraih sukses? Bila hanya menghitung kondisi awal, maka orang kaya jawabannya. Tapi penentunya bukan kondisi awal, tapi proses menjalankan polanya. Orang miskin yang lebih cepat menjalankan pola sukses dari orang kaya, akan meraih sukses lebih cepat pula. Nah, bagaimana pola sukses itu?
Ada 5 tahap yang membentuk pola sukses, yaitu:

1.Keyakinan Diri yang Positif
Segalanya berawal dari sini. Ini citra diri anda. Self image. Ini berkaitan dengan bagaimana anda meyakini diri anda sendiri? Apakah anda manusia yang dilahirkan untuk sukses atau untuk gagal? Anda orang baik atau orang buruk? Anda ganteng / cantik atau buruk rupa? Anda layak kaya atau layak miskin? Anda merasa sebagai orang kelas bawah, kelas menengah atau kelas atas? Ketika berhadapan dengan orang lain, anda merasa diri anda di atas, sejajar atau di atasnya? Juga berkaitan dengan anda merasa diri anda pengikut yang baik atau pemimpin yang hebat? Merasa punya semua bakat dan potensi yang dibutuhkan atau tidak? Nah, kesuksesan diawali dari keyakinan positif atas diri sendiri. Anda yakin anda dilahirkan untuk sukses. Anda orang baik. Anda ganteng / cantik. Anda layak kaya dan menjadi orang kelas atas. Anda percaya diri berhadapan dengan orang lain. Tidak rendah diri. Tidak juga sombong. Anda layak menjadi pemimpin hebat. Anda pun yakin sekali anda dianugerahi bakat dan potensi yang cukup untuk meraih sukses yang anda inginkan. Kenapa ini penting? Karena hanya orang yang yakin bahwa dirinya layak sukses yang akan meraih sukses itu. Iya kan?

2.Melakukan Keharusan.
Langkah kedua adalah melakukan keharusan. Dari keharusan yang mendasar dan sederhana sampai melakukan keharusan yang sulit dan rumit. Keharusan – yang paling sederhana sekalipun – biasanya tidak menyenangkan. Tapi sangat baik bila dilakukan. Keharusan ini bersifat seperti imunisasi. Bayi harus diimunisasi. Ini sebuah keharusan. Sakit rasanya, tapi menguatkan. Sedih melihatnya, tapi harus melakukannya. Resiko lebih besar harus ditanggung bila keharusan ini tak dilakukan. Setiap orang harus bangun pagi-pagi. Setiap orang harus berolahraga. Setiap orang harus makan makanan sehat dan bergizi. Setiap orang harus bisa mengurus dirinya sendiri. Setiap orang harus bisa berpikir. Setiap orang harus bisa memecahkan masalah. Setiap orang harus terus belajar. Itulah beberapa keharusan yang mendasar. Bila anda karyawan, anda harus disiplin. Taat aturan. Betapa pun aturan itu membuat anda kesal. Bila anda pebisnis, anda harus punya nilai lebih. Betapa pun sulitnya memiliki nilai lebih itu. Bila anda atlet, anda harus keras berlatih. Meski itu melelahkan. Nah, bisakah anda meraih sukses bila anda tak bisa melakukan keharusan anda? Tidak!!! 100% tidak bisa sukses.

3.Membentuk Kebiasaan Positif.
Langkah ketiga adalah hasil langkah kedua yang benar-benar jelas, terus dilakukan berulang-ulang secara konsisten. Setiap orang harus bangun pagi. Maka pagi bisa berarti pukul empat, lima, enam, tujuh, delapan atau bahkan sembilan. Bila anda bangun tidur pukul empat di hari Senin, pukul tujuh di hari Selasa, pukul lima di hari Rabu, pukul delapan di hari Kamis, maka anda baru melakukan keharusan. Keharusan anda belum menjadi kebiasaan. Ketika anda secara konsisten – setiap hari – bangun pukul empat, itulah kebiasaan. Sebuah kebiasaan positif harus benar-benar jelas. Ketika melihat orang kecelakaan, anda sigap membantu. Anda melakukan keharusan anda. Tapi hal ini tak terjadi setiap hari, kan? Maka ini bukan kebiasaan. Mematikan lampu yang tak digunakan adalah keharusan. Selalu mematikan lampu yang tak digunakan adalah kebiasaan. Nah, keharusan dan kebiasaan dibedakan oleh satu kata saja : selalu. Satu kata yang benar-benar sangat menentukan. Keyakinan positif, Melakukan keharusan dan Membentuk kebiasaan positif adalah fondasi sukses anda. Ia seperti batu, pasir dan semen dalam fondasi rumah. Salah satu kurang, fondasi tak kuat. Rumah tak bisa dibangun di atas fondasi yang rapuh. Sukses pun begitu. Hanya bisa diraih bila fondasinya kuat.

4.Membentuk Kebiasaan Produktif
Kebiasaan produktif berbeda dengan kebiasaan positif. Kebiasaan positif berarti tidak negatif, tidak merugikan, dan menyenangkan, tapi tidak menghasilkan kemajuan secara langsung. Kesuksesan diraih secara langsung oleh kebiasaan produktif. Membaca buku itu positif. Apakah produktif? Tidak. Menulis buku lah yang produktif. Hasilnya jelas sebuah buku. Anda mungkin berpendapat, membaca buku kan menghasilkan pengetahuan. Jadi ada hasilnya. Ada produknya. Anda benar. Tapi produknya masih di tahap mental, bukan fisikal. Maka bila baru di tahap mental, belum bisa dikatakan produktif. Secara mental, anda bisa sangat paham tentang penjualan. Produktif? Belum. Jadi produktif bila anda telah menjual sesuatu. Dan sesuatu yang anda jual itu ada yang beli. Apakah ini membuat produktif lebih penting dari positif? Jelas tidak. Anda akan sangat sulit untuk bisa produktif, bila anda tidak positif

5. Berkompetisi.
Kebiasaan produktif akan menghantarkan anda pada sukses. Tetapi untuk bisa bertahan dalam kesuksesan, anda harus siap dan mampu berkompetisi. Tanpa ini, sukses hanya sekejap. Orang sukses adalah orang yang senang berkompetisi. Bersemangat ketika ada saingan. Terpacu ketika ada lawan. Tetap rendah hati ketika menang. Segera bangkit ketika dikalahkan. Maka keyakinan, pelaksanaan keharusan, kebiasaan positif dan kebiasaan produktif benar-benar diuji. Inilah ujian sebenarnya dari sebuah kesuksesan.

“Meraih sukses sulit. Mempertahankan kesuksesan jauh lebih sulit. Maka sadari lah bahwa semua kesulitan itu memang sebuah kelayakan untuk orang hebat seperti anda

” sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8801578
:: Qolamul Hasna ::

Warning Buat Cowok Playboy

 

Ah, punya gandengan sebiji, sekarang mah udah ketinggalan jaman. Nggak heran dong kalo anak cowok punya banyak koleksi ‘sephia’. Hati-hati, jangan sampe kamu termasuk aktivisnya.
Bro en sis, jaman berubah, cerita cinta pun bertambah heboh. Kisah romantis dua sejoli, rasanya udah nggak laku lagi. Berganti dengan kisah petualangan cinta yang lebih seru. Kalo kamu nonton sinetron-sinetron remaja di televisi, rasanya mudah untuk menemukan kisah cinta ‘keroyokan’. Sang cowok punya banyak cewek yang jadi kekasihnya. Entah siapa yang benar-benar menjadi kekasih sejatinya. Karena semua wanita menjadi idamannya. Hehehe.. ini sih namanya cowok tipe setia alias ‘setiap tikungan ada’ cewek gacoannya. Jengkang!
Hmm… jangan salah, dalam kehidupan nyata pun kebiasaan seperti itu boleh jadi udah melekat erat, alias nggak bisa dipisahkan dari budaya kita. Orang kate, seperti sudah tradisi. Bener. Sebab, nggak berlebihan dong kalo kenyataan itu udah jadi legalitas formal yang aktivisnya tak perlu merasa kudu disalahkan. Hasilnya, kini tumbuh subur para petualang cinta karbitan. Ada yang memang jalan hidup, tapi nggak sedikit juga yang cuma iseng doang.
Sobat muda muslim pembaca setia gaulislam, kalo dipikir-pikir, kenapa sih anak cowok doyan ngelaba alias jadi playboy? Repot nggak sih ngatur jadwal wakuncarnya? Kalo pertanyaan ini ditujukan untuk kaum cowok, bukan berarti anak cewek pada alim semua. Ada aja sih satu atau dua (ribuan, hehehe) mah anak puteri yang begitu. But, dibanding sepak terjang anak cowok, anak puteri masih kalah jauh prestasinya dalam urusan ngelaba ini.
Gue laku neh!
Anak cowok yang doyan ngelaba, secara tidak langsung doi sedang memproklamirkan siapa dirinya. Mengaktualisasikan posisi dirinya di mata orang lain. Itu sebabnya, meski mereka tidak teriak “Gue laku!”, orang bisa membaca dari tingkah laku. Tul nggak?
Itu sebabnya, harap hati-hati dengan pesona yang kita miliki. Kalo kebetulan wajah kamu campuran antara Afgan, Vidi Aldiano, Won Bin ama Jo In Sung, jangan ke-geer-an dengan mengobral tampang manismu ke mana-mana. Bisa-bisa anak cewek salah tafsir. Begitu pula kalo kamu punya tampang se-cute Song Joong Ki, segagah Jung Woo Sung dan bisa main bola kayak David Beckham, jangan terlalu mengumbar pesona. Hati-hati, soalnya bagi kebanyakan kaum Hawa, tampang yang begitu bisa bikin jantung berdegup dua kali lebih kenceng (hati-hati copot bisa tamat dah!). Suer, tampang kamu yang seperti itu bisa bikin para cewek histeris. Tak mustahil bila kemudian mereka ingin memburu kamu dan menobatkan sebagai cowok idaman. Tentu sesuai dengan kriteria ideal para cewek itu.
Jadi, bagi kamu yang punya tampang sebelas dua belas dengan Hyun Bin, biasanya banyak pecicilan, alias banyak tingkah (umumnya sih, nggak semua). Nggak boleh deket cewek, rasanya gatel banget kalo nggak jual pesona. Mulai dari sekadar bertanya nekat, sampe nge-date segala. Anak cowok yang doyan ngelaba, tentunya nggak seru kalo cuma punya satu gandengan. Nah, merasa bahwa tampangnya layak jual, maka ke sana kemari hobinya bikin janji sama banyak cewek. Senin ketemu dengan Nining, selasa janjian ama Salsa, Rabu wakuncar ke rumah si Ratu, Kamis jalan-jalan bareng Lilis, hari Jumat udah asoy mojok bareng Juminten. Hari Sabtu? Udah meluncur ke puncak dengan Sabrina. Entah siapa lagi yang belum kebagian diapelin. Waduh!
Beda banget dengan yang, maaf-maaf aja, ‘layout’ wajahnya setara atau di bawah Emmanuel Adebayor (mantan striker Arsenal yang kini membela Tottenham Hotspur), aduh, udah untung deh ada yang mau juga (tapi kalo kaya raya sih banyak yang mau… duitnya hehe). Apalagi punya tampang model BSC, alias Baru Sembuh Cacingan, bisa-bisa nggak bakalan dilirik sama anak puteri tuh. Termasuk yang kebetulan ‘ditakdirkan’ punya tampang model Romusa, alias Roman Muka Sadis. Wah, dijamin para cewek langsung ngibrit kagak pake nengok lagi. Glodaks!
Nah, ‘penyakit’ yang punya tampang oke biasanya bangga, lalu geer, terus suka pamer deh. Maklum saja, memiliki pesona yang aduhai, siapa yang nggak seneng. Bisa-bisa diobral tuh kalo yang nggak kuat iman mah. Maka, jangan aneh kalo banyak anak cowok yang terjerumus masuk ke dalam jamaahnya para playboy, alias tukang ngelaba. Hobinya gonta-ganti pasangan. Menclok sana menclok sini. Nggak bisa ‘teteg’ di satu hati. Pengennya berpindah-pindah aja. Nggak betahan, alias cepet bosen. Itu sebabnya, para playboy itu dikasih cap kelinci. Katanya sih, karena kelinci suka ‘ngelaba’ kemana-mana. **bener nggak sih? (sambil sok mikir)
Emang sih, dikelilingi para wanita dan jadi idola tentu bikin pasaran naik dong. Itu artinya kamu memang laku. Kamu jadi ada alasan untuk mengoleksi sebanyak wanita. Sampe kamu sendiri bingung mana yang pacar kamu, mana yang ‘sephia’ kamu dan mana yang tukang jamu (lha, apa hubungannya?). Memang begitulah penyakit kaum playboy, mungkin karena saking banyaknya wanita yang ia kerjain. Sangat boleh jadi, prinsipnya adalah setia, alias selingkuh tiada akhir. Amit-amit deh!
Sekilas tentang Casanova
Bro en Sis ‘penggila’ gaulislam, ngomongin soal playboy, selalu identik dengan sosok Casanova. Nah, dalam dunia cinta ada legenda petualang cinta yang (nggak boleh) diteladani, salah satunya adalah Cassanova. Pria ini emang mahir banget ngelabain para wanita.
Giacomo Girolamo Casanova lahir di Venice, 2 April 1725. Ortunya adalah aktor. Ayahnya bernama Gaetano Giuseppe Casanova dan ibunya Zanetta (Maria Farussi). Kehidupan ortunya sebagai aktor membuatnya sering ditinggal sendirian, ketika ortunya harus mengadakan perjalanan ke luar kota. Casanova kecil adalah termasuk anak yang rentan terhadap penyakit.
Tahun 1733, saat usianya menginjak 8 tahun, ayahnya meninggal dunia. Setahun kemudian, Casanova dikirim ke wilayah Padua, di sana ia belajar bersama Dr. Gozzi. Di sinilah ia memulai petualangan cintanya. Di usia yang sangat belia udah menunjukkan ‘bakat’ ngelabanya. Casanova jatuh cinta kepada adik perempuan DR Gozzi, Bettina namanya. Inilah pelajaran pertamanya tentang wanita.
Casanova kian berani dalam petualangan cintanya. Pada tahun 1940, pada usianya yang baru menginjak 15 tahun, ia sudah mengukir kisah-kasih bersama Teresa Imer, Nanetta dan Marta Savorgnan, serta Giuletta sekaligus. Benar-benar cowok cap kelinci!
Bulan Januri 1741, Casanova menerima tawaran untuk mempelajari hal yang berkaitan dengan kehidupan gereja. Setidak-tidaknya, ‘penyakit’ ngelabanya sedikit mereda. Bahkan ia sempat memutuskan untuk berkarir di gereja. Casanova pernah menjadi pendeta.
Meski sudah wara-wiri di gereja sekitar dua tahun, rupanya Casanova belum bisa melupakan kebiasaan lamanya. Bulan Mei 1744 Casanova berkunjung ke Roma, singgah sebentar di Naples. Ia bertemu dengan Donna Lucrezia dan suaminya, juga adik perempuan Lucrezia. Celakanya, Casanova justru terlibat skandal seks dengan Lucrezia. Konyolnya, setelah peristiwa itu, Casanova kembali ke kehidupan gereja sebagai skretaris Cardinal Acquaviva, keuskupan duta besar Spanyol. Antara tahun 1750-1760, Casanova sempat bolak-bolak Venice-Paris, bahkan sempat pula mukim di Belanda. Selama itu, ia berkarir sebagai pendeta, tentara, juga pemain biola. Pernah pula doi menjadi anggota Lyons Club-nya gerakan Freemasonry.
Banyak orang megenang Casanova sebagai petualang cinta, bahkan sebagian kalangan memberinya label sebagai ‘pahlawan erotis’ paling terkenal di dunia. Maklum saja, selama hidupnya, seperti yang tertulis dalam memoirnya, Casanova telah ‘bercinta’ dengan 122 wanita dari berbagai negara! Tanggal 4 Juni 1798, Casanova menghembuskan napas terakhirnya, sekaligus mengakhiri petualangan cintanya yang menghebohkan dunia itu.
Having fun?
Ada juga anak cowok yang ngelaba cuma karena pengen seneng-seneng aja. Sekalian ngejajal kesetiaan para cewek padanya. Tapi biasanya, nyang model gini mah cepet padam. Nggak banyak-banyak amat yang melakukannya. Meski demikian, tetep kudu diakui bahwa alasan ngelabanya karena having fun doang ternyata ada juga pelaku aktifnya. Khususnya mereka yang masih memakai seragam sekolah.
Untuk golongan ini mah, biasanya mereka nggak terlalu mikirin apakah dengan melakukan ngelaba itu derajatnya bakal terkatrol or malah sebaliknya. Umumnya mereka nggak terlalu pusing dengan predikat-predikat begituan. Modal tampang juga nggak terlalu jadi ukuran. Nyang penting asyik. Sekali lirik oke sajalah. Itu saja.
Tapi inget lho, bagi kamu-kamu yang terlanjur jadi ‘murid’ Don Juan dan Casanova, jangan merasa aman-aman saja dengan kelakuan burukmu. Potensi dirimu ada batasnya, terus perbuatanmu juga akan dimintai pertanggungjawaban. Allah Swt. berfirman, “…Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya akan dimintai  pertanggungjawaban.” (OS al-lsra’ [17]: 36)
Bro en sis, biarpun alasan ngelaba beda-beda, tetep aja itu aktivitas tercela euy. Sudahlah gaul bebasnya dilarang agama, eh, pake ngerjain para cewek segala. Emang sih, jaman sekarang mah soal ngelaba nggak monopoli anak cowok aja, anak puteri juga banyak yang doyan gonta-ganti pasangan. Biasanya sih cuma dilakukan oleh mereka yang punya daya tawar tinggi; bisa karena kecantikannya, bisa juga karena kekayaannya. Terlepas apakah melakukannya karena ingin dianggap laku, atau sekadar having fun aja, itu nggak jadi soal bagi mereka.
Tapi masalahnya, kita juga kudu taat dengan aturan agama kita. Nggak bisa sembarangan ngutak-atik aturan Islam ini dengan sesuka udel kita. Wong udel kita aja nggak mau kan diutak-atik ama orang lain? Inget sodara-sodara, penampilan fisik mah ada batasnya. Sekarang aja lagi jaya dan gagah, tapi setahun or dua tahun ke depan kamu bisa numpra alias ambruk! Jangankan cuma kita, orang yang jauh lebih kaya, lebih cakep, dan lebih ngetop sekalipun, udah mati mah tetep aja dikubur. Iya nggak? Hehehe… [solihin: Twitter @osolihin | ‘permak’ ulang dari tulisan saya di Majalah Permata, Mei 2003]

Sumber: gaulislam.com

Muhasabah Yuk...!!!

What is a Muhasabah? Halah, nih nanyanya pake bahasa campur-campur segala. Inggris dan Arab. Hehehe.. nggak apa-apa, selama kamu semua ngerti. Ya, apa sih yang dimaksud dengan muhasabah? Ikuti tulisan di gaulislam edisi 228/tahun ke-5 ini ampe tuntas ya.
Bro en Sis, Allah Swt. berfirman (yang artinya): “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS al-Hasyr [59]: 18)
Ayat ini merupakan isyarat untuk melakukan muhasabah setelah amal berlalu. Karena itu Umar bin Khaththab ra berkata, “Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab” (Ibnu Qudamah, Minhajul Qashidin (terj.), hlm. 478)
Sobat muda muslim pembaca setia gaulislam, muhasabah di sini artinya senantiasa memeriksa diri kita sendiri. Sudah sejauh mana sih yang kita raih dalam beramal baik. Sudah banyak nggak pahala yang kita perbuat, atau jangan-jangan malah sebaliknya kedurhakaan yang mengisi penuh pundi-pundi amal yang bakalan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah? Aduh, naudzubillahi min dzalik!
Jangan sampe suatu saat kita hanya bisa menyalahkan orang lain yang kita tuduh nggak mengingatkan kita dari berbuat maksiat, padahal kita yang nggak mau diingatkan dan malah menyalahkan yang mengingatkan kita. Kalo itu yang kita lakukan berarti kita udah ngelakuin argumentum ad hominem, lho. Buruk muka cermin dibelah tuh.
Padahal nih, kalo kita mau berpikir lebih dalem lagi tentang diri kita, tentunya kita bisa merasakan betapa lemahnya kita. Betapa ringkihnya kita sebagai manusia. Kalo ingin membayangkan gimana lemahnya kita, bisa kita mengkaji diri bahwa seteliti-telitinya kita, selalu aja ada celah kosong yang bisa membuat kita teledor. Sepandai-pandainya kita, selalu saja ada peluang untuk berlaku bodoh dan salah. Betul ndak?
Tapi jangan khawatir, di balik kelemahan itu manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia. Potensi ini bahkan harusnya membuat kita lebih memahami dengan kondisi kita. Coba, dari jaman Nabi Adam diciptakan sampe sekarang ras manusia telah berhasil menciptakan berbagai kemajuan. Contoh kecil aja, apa pernah kita melihat kucing bisa membuat sepeda motor, terus makan dengan garpu (kecuali si Tom di film Tom and Jerry kali ye?), kemudian ada kucing yang sekolah sampe jenjang yang lebih tinggi. Belum pernah kita melihatnya, bahkan mendengarnya kecuali kalo kita mau mengkhayal dalam sebuah cerita. Tapi manusia, banyak pencapaian yang berhasil diraihnya dari jaman ke jaman. Iya kan? Tentu saja itu juga berkat kemurahan Allah Swt. yang menjadikan manusia lebih mulia dari makhlukNya yang lain. Manusia diberi akal, sobat. Maka, berbahagialah memilikinya. Sure!
Allah Swt. menjelaskan dalam al-Quran (yang artinya): “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS al-Israa’ [17]: 70)
Subhanallah, betapa besar cinta Allah kepada kita. Allah memberikan segalanya buat kita. Itu sebabnya, sangat wajar jika kita kudu pandai mengelola segala potensi hidup yang telah diberikan Allah Swt. Aneh bin ajaib kalo masih ada manusia yang nggak bisa memanfaatkan potensi yang dimilikinya. Sangat heran pula jika pun pandai memanfaatkan potensi yang dimilikinya tapi salah dalam mengamalkannya. Misal, ia memiliki potensi kreativitas yang tak ada hentinya, tapi kreatif dalam rangka mencuri barang orang lain atau kreatif mengolah kata-kata bernuansa pornografi. Wah, itu namanya memanfaatkan di jalur yang salah dong ya? Hindari deh!
Sobat muda muslim ‘penggila’ gaulislam, jika kita memanfaatkan potensi kita, tentunya tidak lepas dari rasa syukur kita kepada Allah Swt. yang telah memberikan segalanya buat kita. Artinya, amalan kita dalam memanfaatkan potensi pun kudu benar sesuai tuntunan Allah Swt. Nggak bisa asal njeplak berdasarkan hawa nafsu kita. Nggak bebas en liar gitu tentunya.
Sebab, jangan lupa, apa yang kita lakukan nggak bakalan lepas dari pengamatan Allah Swt. Kalo di sekolah kita bisa ngibulin teman atau guru dengan berbohong, maka Allah nggak bakalan bisa dibohongi. Kalo di dunia ini para pembunuh bisa nyantai, bebas berkeliaran belum dihukum oleh negara, maka di akhirat ia pasti nggak bakalan lolos dari hukuman yang diberikan Allah Swt. Bahkan Allah Swt. tak akan pernah salah dalam mengkalkulasi amalan kita. Nggak bakalan ketuker masukin data. Allah Swt. pasti jeli, amalan kita yang baik akan ditaro di “folder” amalan baik. Begitu pun amalan buruk kita. Terus, terminal akhir di akhirat pun sudah jelas buat tiap-tiap manusia sesuai amalannya. Surga buat yang amal baiknya banyak, sementara neraka khusus untuk yang berbuat maksiat waktu di dunia dan nggak sempat bertobat hingga akhir hayatnya.
Watau, ini kok ngomongnya pahala-dosa dan surga-neraka aja sih? Ya, biar kita takut. Biar kita benar-benar taat kepada Allah Swt. Karena sejatinya yang menciptakan surga dan neraka juga Allah Swt. Tempat itu pun sudah disiapkan oleh Allah untuk kita sesuai amalan kita. Semoga surga yang kita dapatkan.
Hmm…jadi inget lagunya Chrisye, “Jika surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kau sujud kepadaNya? Jika surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kau, menyebut namaNya?” **kamu inget lagu ini?
Sayangnya, meski surga dan neraka sudah jelas diterangkan keberadaannya di al-Quran oleh Allah Swt. banyak manusia yang tetap berbuat maksiat. Banyak mausia yang nggak ngikutin perintah Allah dan bahkan banyak manusia ogah menyembahNya. Aneh banget kan? Apalagi kalo surga dan neraka nggak ada?
Mulai saat ini juga
Sebaiknya, mulai saat ini juga memang kita kudu sadar diri. Yuk, kita mengkaji al-Quran, mengkaji Islam lebih dalam. Memahami siapa diri kita, siapa pencipta kita. Karena apa? Karena kita manusia, yang memang banyak kekurangannya dibanding kelebihannya. Sebagai wujud rasa syukur kita, pantes banget deh kalo kita beribadah hanya Allah Swt. Bukan kepada yang lain. Catet ya, hanya kepada Allah Swt.
Dan, kayaknya perlu diingatkan lagi, bahwa dalam hidup ini selalu saja ada godaan. Dunia itu terlalu gemerlap. Maka, jika kemudian kita berbuat salah dan maksiat kepada Allah, lalu diingatkan oleh orang lain, sikap yang terpuji adalah berani mengakui kesalahan, mendengar dan menuruti nasihat teman kita itu serta nggak mau mengulangi perbuatan maksiat. Jangan sebaliknya, malah marah dan menyalahkan orang lain. Padahal, orang lain atau teman kita hanya mengingatkan kita. Ibarat cermin, teman kita tahu apa yang kita lakukan, sementara kita yang sedang lupa bin khilaf jelas nggak bakalan ngeh kalo ternyata kita berbuat salah. Kalo sampe kita nggak mau mengakui kesalahan kita atau kelemahan kita setelah diingatkan, bisa digolongkan sebagai orang yang ditulis dalam peribahasa: buruk muka cermin dibelah. Iya kan?
Yuk, kita bareng-bareng meningkatkan kualitas amalan kita dan memperbanyak amal shaleh. Senantiasa ikhlas, bersabar, dan bersyukur kepada Allah Swt. Nggak jamannya lagi mengingkari kelemahan kalo sejatinya kita emang lemah dan nggak mampu. Juga nggak perlu malu mengakui kesalahan jika memang kita salah. Jangan menyerang orang lain yang kita tuding sebagai biang kesalahan kita, tapi kita seharunya melakukan interospeksi diri. Sebab, kita hidup bersama orang lain. Dan kita memang saling membutuhkan satu sama lain. Kita juga pasti butuh kepedulian dari orang lain (termasuk kita sendiri harus peduli dengan orang lain).
Itu sebabnya, sungguh sebuah tragedi kalo kita merasa benar sendiri, merasa nggak perlu saran dan masukan dari orang lain, nggak mau diingatkan ketika salah, nggak mau mengakui kelemahan dan kesalahan yang dilakukan, dan lebih celakanya lagi kalo kita menuding orang lain dan menimpakan kekesalan kita kepada mereka ketika kita salah atau gagal. Jika terus demikian, di mana keikhlasan kita?
Semoga kita menjadi hamba Allah yang beriman, bertakwa dan senantiasa lapang dada dan ikhlas menerima saran dan kritikan dari orang lain. Karena semua itu demi kebaikan kita dan kemajuan kita bersama. Apalagi jika kita hidup dalam sebuah organisasi atau komunitas (termasuk organisasi dakwah). Selain muhasabah diri untuk lebih baik bagi akhirat kita kelak, juga muhasabah untuk kebersamaan kita sebagai gologan kaum muslimin yang akan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik untuk kehidupan di dunia dan di akhirat kelak demi tercapainya tujuan bersama yang dicita-citakan.
Semoga tulisan singkat tentang muhasabah diri di buletin kesayangan kamu ini mampu mengingatkan kepada kita semua tentang pentingnya ikhlas, keutamaan dan sangat bermanfaatnya keikhlasan dalam kehidupan kita. Ikhlas akan senantiasa memberikan ketenangan. Hidup tidak gelisah tidak penuh kebencian kepada sesama, tak ada buruk sangka, tak ada rasa khawatir menjadi miskin atau kehilangan kedudukan, dan jabatan. Ikhlas membuat kita tak perlu gelisah melihat orang lain lebih baik dari kita atau berhasil mengalahkan kita dalam kehidupan. Justru jika kita merasa terancam atau ingin merebut kebahagiaan orang lain, ikhlas kita akan rusak digerus rasa hasad atau dengki kita.
Nikmati dunia ini dengan cara yang benar dan tuntunan yang sesuai ketetapan Allah Swt. dan RasulNya. Tak perlu khawatir, karena semua yang diberikan oleh Allah Swt. kepada kita adalah demi kebaikan kita. Tetaplah kita bersama Allah Swt. dan RasulNya. Jalani hidup dengan ikhlas, insya Allah nikmat, bahagia, tanpa perlu merasa was-was. Ikhlas menjadikan kita lebih terhormat di hadapan Allah Swt., juga menjadikan orang lain berusaha mencontoh pribadi kita yang baik. Semoga, kita semua bisa menjadi hamba-hamba Allah Swt. yang senantiasa ikhlas menghadapi berbagai kenyataan hidup sembari berdoa memohon ampun dan pertolongan kepada Allah Swt. Kita muhasabah diri: seberapa ikhlaskah kita? Hanya kita yang mampu menjawabnya. Interospeksi yuk! [solihin |Twitter @osolihin]

Sumber: gaulislam.com