ROHIS SMAN 111

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

Sabtu, 16 April 2011

Kiat Sukses Ujian Tanpa Stress


Stress!!!, itulah kata yang cukup sering diucapkan oleh para remaja saat
ditanya tentang persiapan menghadapi UAN nanti. perasaan takut, depresi, cemas,
khawatir, menjadi campur aduk. hari demi hari dijalani dengan perasaan yang
tidak nyaman, dihantui oleh pikiran yang tidak pernah berhenti bertanya “Bisa
nggak ya saya mengerjakan soalnya nanti?’ atau “gimana kalau saya tidak lulus
UAN?”
Stress merupakan kondisi psikis yang disebabkan oleh berbagai perasaan yang
negative terhadap suatu hal. Contohnya adalah rasa takut, khawatir, cemas,
tertekan, dan merasa tidak aman. perasaan-perasaan negative tersebut merupakan
hasil dari olah pikiran negative yang ada dalam diri seseorang.
Seorang pekerja yang mengalami stress dengan pekerjaannya umumnya dikarenakan
perasaan negative terhadap pekerjaannya. Khawatir jika pekerjaannya tidak
selesai sebelum deadline yang diberikan. Cemas jika hasil kerjanya dikritik.
Takut apabila presentasinya di tolak. Dan merasa tidak aman jika dirinya akan
dihukum karena berbuat salah. Semua perasaan negative itu merupakan hasil dari
olah pikir. Rasa khawatir muncul dari pikiran yang menyatakan bahwa sesuatu
tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Rasa cemas merupakan hasil dari
pikiran yang menyatakan bahwa hasil kerja sekarang belum maksimal sehingga
memiliki celah untuk dikritik. Rasa takut timbul karena pikiran difokuskan pada
hal yang tidak diinginkan (ditolak), bukannya pada hal yang diinginkan
(sukses) dan rasa tidak aman adalah hasil pikiran logis-normatif bahwa setiap
kesalahan pasti ada hukumannya.
Saat seorang remaja stress karena ujian, berbagai perasaan negative saling
campur aduk di dalam benaknya. rasa takut, cemas, khawatir, dan tidak nyaman
menggerogotinya dari waktu ke waktu. Cemas karena semakin hari semakin dekat
masa ujiannya, khawatir jika tidak dapat mengerjakannya dengan baik, dan takut
apabila tidak lulus dalam ujian tersebut saat menghadapi ujian, rasa takut seringkali menghinggapi mereka yang merasa dirinya belum siap. satu-satunya cara untuk menghilangkan ketakutan tersebut
adalah dengan meyakinkan diri bahwa telah siap. yang perlu diingat adalah
pikiran akan meyakini sesuatu tersebut sebagai sesuatu yang benar jika sesuai
dengan kenyataan yang ada. dengan kata lain jika kita ingin kita berpikir dan
merasa siap, maka kita harus betul-betul menyiapkannya.
Ujian merupakan cara yang digunakan untuk menguji kemampuan seseorang. dengan
Ujian pula seseorang dapat diukur apakah pantas untuk naik ke jenjang yang
lebih tinggi atau tetap pada tingkatan sekarang.
Nah, persiapan apa yang perlu dilakukan oleh seorang pelajar ketika akan
menghadapi ujian? Secara umum, dalam menghadapi ujian seseorang membutuhkan
persiapan fisik dan mental. Persiapan fisik berguna untuk mejaga agar disaat
pelaksanaan ujian kondisi fisik dalam keadaan prima. Persiapan mental memiliki
manfaat agar disaat ujian secara mental lebih siap, tenang, dan mampu menunjang
otak berpikir secara maksimal. Apabila di antara fisik dan mental ada yang
dalam kondisi tidak baik, maka hal ini akan sangat mempengaruhi proses berpikir
selama mengikuti ujian.
Persiapan fisik yang bisa dilakukan saat menghadapi ujian adalah dengan
berolahraga, minum air yang banyak dan makan makanan yang bergizi, dan istrahat
yang cukup. Olahraga yang teratur dapat menjadikan tubuh lebih fit dan
bertenaga. Dari penelitian yang dilakukan di Amerika, ternyata olahraga dapat
menghindarkan seseorang dari perilaku malas.
Kurang lebih 70% kompisisi dari otak kita terdiri atas air. Otak manusia
bekerja dengan menggunakan oksigen. Minum air yang banyak, minimal 2 liter
sehari dan makan makanan yang banyak mengandung air misalnya sayur dan buah
dapat meningkatkan kadar oksigen dalam otak yang dimanfaatkan dalam proses
berfikir. makan makanan yang banyak mengandung protein dan mineral dapat
membantu meningkatkan metabolism tubuh..
Selain olah raga yang teratur dan makan makanan bergizi, istrahat yang cukup
sangatlah penting. Pastikan dimalam sebelum ujian, Kamu tidur lebih awal
sehingga keesokan paginya bangun dalam kondisi segar. kesalahan fatal yang
banyak dilakukan orang adalah dengan menerapkan system “sks” atau system kebut
semalam ketika menghadapi ujian. mereka belajar hingga larut malam sehingga
ketika bangun dikeesokan paginya dalam kondisi yang tidak segar. dada berdegup
kencang, mata masih berat, dan pikiranpun seperti melayang-layang. kondisi ini
menyebabkan timbulnya rasa cemas dan takut.
disaat seseorang dalam kondisi cemas atau takut, maka otak yang dominan bekerja
saat itu adalah otak reptile atau otak primitive. disaat otak primitive
bekerja, maka otak berpikir (neo korteks) tidak berfungsi. inilah yang sering
kali menyebabkan Kamu ketika mengerjakan soal sering mengalami kondisi buntu,
tidak dapat berpikir, atau seperti sebuah HP yang kehilangan sinyal.
persiapan mental yang dilakukan saat menghadapi ujian adalah dengan banyak
merelaksasikan pikiran sehingga senantiasa dalam kondisi yakin, percaya diri
dan tetap tenang. seringkali kondisi mental seseorang berkaitan erat dengan
pengetahuan dia terhadap kesiapannya menghadapi ujian. semakin dia yakin dan
mantap bahwa dia telah siap untuk menghadapi ujian maka secara mentalpun lebih
yakin, berani dan tetap tenang. Namum bagi mereka yang merasa tidak siap secara
maksimal untuk menghadapi ujian, tentunya akan diliputi perasaan cemas,
khawatir dan takut.
Solusinya apa bagi mereka yang merasa cemas dan takut menghadapi ujian?
Tentunya adalah dengan belajar bersungguh-sungguh agar materi yang akan
diujikan betul-betul dikuasai. gunakan strategy belajar yang efektif sehingga
kamu dengan mudah dapat menguasai materi yang dipelajari. untuk materi yang
telah kamu kuasia cukup kamu ulangi secara sekilas untuk menguatkan kembali
memory di dalam kepala. berikan porsi perhatian yang lebih bagi materi
pelajaran yang menurut kamu belum maksimal dikuasai. jika tidak mengerti saat
belajar sendiri, kamu bisa bertanya pada teman atau guru.
Jika saat ujian kamu masih merasa cemas, tegang atau takut sehingga mengalami
“hang” disaat berpikir, Kamu dapat menggunakan beberapa tips berikut ini untuk
mengatasi kondisi tersebut:
Tips pertama, lakukan pernafasan dengan pola 1 : 4 : 2. Tarik nafas dengan
dalam melalui hidung sebanyak 1 hitungan, kemudian ditahan selama 4 hitungan,
dan dihembuskan lewat mulut dalam 2 hitungan. Disaat menahan nafas, ucapkan
dalam hati “Saya lebih Tenang, Saya semakin tenang”..
Tips Kedua adalah dengan memencet kelingkingmu sekuat-kuatnya hingga terasa
sakit. ketika kelingking terasa sakit, rasakan semua perasaan negative seperti
cemas, takut, dan khawatir berpindah ke kelingking kamu. fokuskan seluruh
pikiran dan perasaan pada kelingking. selanjutnya secara perlahan-lahan lepas
kelingking kamu dan biarkan seluruh stress, cemas, dan takut pergi menghilang
beserta hilangnya sakit pada kelingking.
Tips ketiga adalah dengan menggerakkan kedua belah mata. pertama-tama gerakkan
mata kamu kekiri bawah, selanjutnya ke kiri atas, ke kanan atas, dan kekanan
bawah. ulangi sebanyak 5 hingga 10 kali.
Selamat mengikuti ujian dan salam sukses.


: Qolamul Hasna :
Referensi :
1. Ali,  Muhammad. 2008. Psiologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik. Bumi Aksara
2. Hati Nurani

Saat Kegagalan Menjadi Motivasi Terbesar (Part 2)

Percayalah bahwa penyesalan selalu datang diakhir, ketika kita membuka mata bahwa kita menyianyiakan waktu yang lalu. lalu terlintas di pikiran kita, “andai saja waktu bisa diputar”. Yah, itulah yang dinamakan penyesalan. Penyesalan tidak selalu berarti negatif, sesuai bagaimana cara pandang kita. Jika kita menyadari penyesalan bisa menjadi motivasi yang terus menerus, atau motivasi yang tidak akan pernah habis.
Orang-orang dahulu memang selalu pandai merangkai kata-kata, sehingga kita seakan dalam posisi kata-kata tersebut. Salah satunya adalah “Guru paling hebat adalah pengalaman”. Betapa indahnya kalimat tersebut, pesan terbesar dari kalimat itu adalah bahwa kita jangan menunda-nunda untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, dari sekarang.
Terakhir saya mendapat sebuah berita yang kurang baik, bahwa pasalnya pendaftaran registrasi kedokteran yang saya ajukan tidak diterima atau kasarnya TIDAK LULUS. Wah, dari sanalah muncul sebuah motivasi hebat dalam diri ini. Mulai sekarang jangan menunda lagi untuk belajar, jadikan ini sebagai sebuah cambuk untuk meraih yang lebih baik. Toh, di hari depan saya masih mempunyai kesempatan mengikuti UTG-2, atau SNMPTN.
Atas alasan tersebut, saya menyadari bahwa kemampuan saya belum pantas bersaing dengan siswa-siswa lain jalur non-tertulis (PMDK/SNMPTN-Undangan), oleh karena di 2 bulan  menjelang SNMPTN-Tulis, saya harus belejar lebih keras lagi.
Banyak pula yang berkata dan member saran untuk mengambil jurusan baru, tapi TIDAK. Itu sudah menjadi sebuah tekad yang kuat, sebuah azzam yang tak akan mudah dipatahkan. Saya yakin kegagaglan pertama ini bukanlah awal dari kegagalan-kegagalan berikutnya, tapi justru sebuah kunci keberhasilan yang sangat nyata ke depan.
Sekarang yang perlu saya lakukan adalah belajar, belajar, dan belajar. Menghindarkan pikiran dari hal-hal negatif yang dapat meruntuhkan keyakinan, walaupun kuliah kedokteran membutuhkan biaya yang mahal, membutuhkan otak yang cemerlang, itu bukan masalah, tidak sama sekali. Kegagalan kali ini adalah motivasi. Motivasi untuk lebih berjuang lagi, belajar lagi, belajar lagi.
Oleh karena itu, ayolah kita belajar lebih keras. Jangan sampai kegagalan menjadi penghalang bagi kita, percayalah bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih baik terhadap diri kita. Masih ada harapan, pintu belum tertutup. Untuk kalian yang masih, kelas X atau XI, pesan kita sebagai kelas XII, belajar yang benar dari sekarang dan ambil setiap kesempatan yang ada.

“Untuk sahabat yang pernah mencicipi manisnya kegagalan, untuk yang takut akan kegagalan, percayalah! Kegagalan itu justru menjadi motivasi kita yang terbesar”

: Qolamul Hasna :

Rabu, 30 Maret 2011

Dakwah Sekolah Kita Kembali ke Masa Silam, Menanti Kebangkitan atau Kehancuran?


Berbicara tentang dakwah thulabiy, maka mau tidak mau kita akan bicara tentang dakwah kampus dan dakwah sekolah karena memang dua segementasi ini yang menjadi fokus dari dakwah thulabiy kita, selain dakwah dibidang kepemudaan lainnya.

Belakangan ini di televisi kembali marak diberitakan mengenai tindak  kriminalitas yang dilakukan oleh pelajar seperti; tawuran yang kerap terjadi khusunya di wilyah ibukota, pencurian dari mulai barang elektronik seperti telepon genggam hingga kendaraan bermotor yang melibatkan atau dilakukan oleh pelajar, dan yang paling mengagetkan ialah jumlah tindakan asusila yang dilakukan pelajar kini mengalami peningkatan pesat. Berita-berita tersebut belum pula ditambah dengan semakin tidak terkendalinya penggunaan narkoba di kalangan pelajar  yang sejak lama telah lebih dulu menghiasai layar televisi kita, bahkan kini pelajar bukan lagi menjadi korban dari peredaran narkoba, melainkan menjadi pengedar barang haram tersebut.

Saudaraku, berita- berita tersebut seakan mengantarkan kita kepada masa-masa silam yakni di sekitar tahun 1996 sampai awal tahun 2000-an, dimana saat itu berita-berita sebagaimana disebutkan diatas di televise maupun surat kabar seolah menjadi berita yang telah lumrah untuk disajikan setiap harinya.

Saudaraku, inilah sebuah realita yang harus kita hadapi. Bercerita seorang teman yang juga seorang pengelola dakwah sekolah, dimana dimasa “kejayaannya” dulu sekolahnya terkenal sebagai lumbung ADS, bahkan merupakan sekolah yang pertama kali berhasil menjadikan Mentoring Project sebagai program sekolah yang wajib diikuti oleh seluruh siswa disekolahnya. Ada seorang alumni non-ADS yang datang dan berbincang dengan teman tersebut disekolahnya dan berkata “sekarang ROHIS SMA kita sudah nggak aktif lagi ya?” belum sempat menjawab, alumni yang non-ADS tersebut menyambung perkataannya “Kelihatan, yang pake jilbab lebih sedikit daripada dulu”. Sepenggal pembicaraan diatas juga mengingatkan penulis dengan kisah yang penulis alami sendiri. Belum lama ini, penulis diminta mengisi sebuah acara pelatihan pelajar [Dauroh] dengan lingkup satu wilayah kota yang pesertanya merupakan perwakilan dari beberapa SMA/K diwilayah kota tersebut. Sebuah semangat yang membuncah didada penulis pun muncul karena memang sudah agak lama tidak mengisi acara dauroh SMA apalagi dengan lingkup sebesar itu. Namun, semanagat itu agak menurun ketika mengetahui bahwa jumlah pesertanya hanya kurangdari 30 orang ikhwan dan akhwat, padahal lingkup acara tersebut adalah SMA/K sewilayah kota. Dengan sedikit menghibur diri penulis pun meyakinkan kepada peserta bahwa mereka adalah orang-orang terbaik yang Allah pilih untuk hadir mewakili teman-temannya yang lain.

Dalam beberapa kesempatan pertemuan antar pengelola dakwah sekolah, nampaknya semua mengeluhkan hal yang sama mengenai kelesuan dakwah di sekolah masing-masing. Bahkan sangat mencengangkan, ketika diketahui bahwa aktifitas dakwah sekolah bahkan sudah berhenti sama sekali dari beberapa sekolah.

Padahal, ketika  awal dakwah sekolah digencarkan diawal tahun 2000, dakwah sekolah pernah mencatatkan prestasi luar biasa dengan mampu menekan angka tawuran pelajar, bahkan membuat berita-berita negatif yang melibatkan pelajar benar-benar hilang dari peredaran berita sekitar 10 tahun lamanya. Dengan pencapaian tersebut, keberadaan dakwah sekolah pun saat itu mendapat apresiasi yang luar biasa dari birokrasi sekolah maupun instansi pemerintah terkait. Masih hangat dalam benak kita nama “IQRO Club” yang saat itu menjadi lokomotif perentas dakwah di banyak sekolah diwilayah Jakarta dan sekitarnya. Kemudian dari sana tumbuh suburlah organisasi ROHIS [Rohani Islam] di sekolah-sekolah yang kemudian diikuti dengan munculnya kegiatan mentoring sebagai sarana perekrutan dan pembinaan para aktivis dakwah sekolah [ADS] yang kelak akan menjadi kader-kader dakwah di kampus maupun di masyarakat. Boleh jadi kita adalah para ADS tersebut yang kini insya Allah tetap istiqomah sebagai ADS, namun bukan lagi “Aktivis Dakwah Sekolah” melainkan “Aktivis Dakwah Selamanya”. Dalam lingkup yang lebih luas, muncullah beberapa organisasi dakwah pelajar yang begitu eksis menggiatkan dakwah sekolah mulai dari skala wilayah kecamatan, kota, bahkan ada yang berskala nasional.

Lantas kemanakah pencapaian prestasi-pretasi gemilang tersebut sekarang, apakah benar bahwa dunia pelajar kita kini telah kembali mengulang masa lalunya yang kelam?.

Saudaraku, hanya kepedulian Kita-lah yang dapat menjawabnya, para ADS [Aktivis Dakwah Sekolah] yang kini telah menjelma menjadi “Aktivis Dakwah Selamanya”, insya Allah.

Sulaeman Saleh

Kamis, 24 Maret 2011

Sukses itu Mudah!

Berikut ini ada beberapa tips menuju kesuksesan. Bukan hanya sukses ujian nasional, tapi juga sukses dalam menjalani ujian kehidupan!

1. Hadapi kenyataan: Mungkin saja yang menjadi “polisi tidur” penghambat jalan sukses anda adalah diri anda sendiri. Seringkali langkah tersulit membebaskan diri kita dari kesulitan adalah mengakui bahwa sebenarnya kita adalah biang keladi kesulitan. Karena itu, saat anda menghadapi masalah di jalan mencapai kesuksesan, pertimbangkan dengan hati-hati apakah anda merupakan sumber semua masalah tersebut.

2. Anda dapat melakukan apa yang anda inginkan. Namun bagaimanapun, anda mungkin tidak mampu melakukan semua yang anda inginkan. Belenggu kita adalah kita berusaha untuk melakukan semua hal dalam sekali waktu yang sama. Meski kita bekerja keras untuk melakukan segala hal, pada akhirnya kita hanya akan menyelesaikan sedikit hal saja. Yang kita perlukan sebenarnya adalah memusatkan perhatian pada satu atau dua proyek saja, karena hal ini justru meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan apa yang anda inginkan.

3. Agar mendapat gambar yang jelas, anda pelu fokus. Begitu anda mengetahui proyek-proyek mana yang akan anda erjakan, anda harus memfokuskan diri pada apa yang benar-benar diperlukan untuk mengerjakannya. Susunlah rencana selangkah demi selangkah apa dan kapan anda harus mengerjakan.

4. Apa yang tertulis di atas kertas adalah rencana, sedangkan apa yang tertulis di kepala adalah mimpi. Beberapa orang segan untuk menuliskan rencana-rencana mereka. Menulis rencana di atas kertas merupakan langkah awal menuju pencapaian hasrat seseorang. Tanpa rencana tertulis, kebanyak orang akan memulai suatu proyek namun segera perhatiannya akan teralihkan oleh banyak hal kecil yang muncul kemudian.

5. Bila anda bergerak itu belum berarti maju. Gejala pasti anda dalam belenggu kesulitan adalah saat anda telah bekerja keras namun tidak jua mendekati titik sasaran. (Hal ini sering terjadi juga pada orang-orang yang tidak mau menyusun rencananya secara tertulis.) Agar anda dapat bergerak maju, anda harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan pada saat yang diperlukan pula.

6. Tidak memilih adalah pilihan. Penghalang jalan lain yang kita ciptakan sendiri adalah terlalu banyak memikirkan pilihan-pilihan sehingga membuat kita tidak melakukan apa-apa. “Saya bila melakukan A, B, atau C. Kalau begitu sebaiknya saya pikirkan baik-baik,” begitulah angan-angan kita. Kemudian kita mulai merenungkannya, namun kita sama sekali tidak memutuskannya. Sebenarnya pada saat itu kita melakukan sesuatu, yaitu memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa. Tapi coba tebak apa hasilnya? Bila anda tidak melakukan apa-apa maka hasilnya pun bukan apa-apa.

7. Pusatkan pada apa yang akan berhasil. Beberapa orang sangat pandai mencari-cari alasan mengapa sesuatu tidak berjalan sebagaimana mestinya. Jangan melipatgandakan sesuatu yang akan berakibat negatif. Lipat gandakalah seuatu yang positif. Berkonsentrasilah pada apa yang akan berjalan baik bagi anda.

8. Bila tidak berhasil, jangan kerjakan. Salah satu pertanda “manusiawi” adalah “mengerjakan hal yang sama secara terus-menerus, namun mengharapkan hasil yang berbeda.” Saya cenderung untuk menyatakan itu sebagai pertanda “humanitas”. Terkadang banyak orang tidak mampu mengakui bahwa sesuatu tidak berjalan dengan semestinya karena alasan harga diri, “sudah dari sononya”, atau sikap keras kepala. Jika itu adalah anda, maka terimalah moto baru: “Jangan lakukan!” Bila segala sesuatunya tidak berjalan, hentikan, setel kembali persenelling, baru kemudian bergerak maju.

9. Bila anda tidak tahu, mintalah pertolongan. Kita tidak dapat mengetahui segala hal. Kita pun tak kan mampu memecahkan semua persoalan. Ada banyak konsultan, penasehat, dan pembimbing yang dapat diajak kerja sama oleh anda untuk memecahkan persoalan anda. Mintalah pertolongan mereka.

10. Bila tidak membuat anda bahagia, jangan kerjakan. Melaju di jalur menuju kesuksesan anda tidaklah mudah. Mungkin anda tidak mendapatkan keceriaan di setiap langkah anda sehingga membuat anda ingin kembali mundur ke garis start. Namun demikian, secara keseluruhan anda seharusnya merasa bahagia karena ini adalah jalan yang anda pilih. Bila anda tidak merasa bahagia maka anda perlu mengevaluasi tujuan anda atau bagaimana anda mencapai tujuan.

Sumber: ujiankusukses.wordpress.com

Senin, 14 Maret 2011

SUKSES UJIAN : Semua Berawal dari Pikiran

Seorang pecundang akan berkata “Ini mungkin, tapi sulit” sedangkan seorang pemenang akan berkata “Ini sulit, tapi mungkin
Sekarang kita tinggal memilih, kita akan menjadi siapa? Seorang pecundang atau seorang pemenang? Seorang pecundang yang hanya dengan melihat saja sudah menyerah, pasang kuda – kuda dan dalam hitungan ketiga lari menjauh. Seorang pecundang yang patah semangat, hilang kepercayaan diri, takut, dan percaya bahwa apa yang dilakukan akan percuma saja bahkan gatot (gagal total). Ataukah seorang pemenang, seorang pemenang yang percaya bahwa dia akan berhasil, dengan semangat, usaha, kerja keras, dan do’a dia percaya mampu menaklukkan dunia. Selanjutnya? Terserah anda!
Penulis yakin bahwa semua akan memilih menjadi seorang pemenang, karena memilih menjadi pemenang atau pecundang tidak sulit, sangat mudah hanya dengan memilih. Namun dalam pelaksanaan sulit untuk diterapkan.
Hidup adalah sumber masalah, pertempuran atau bahakan medan perang yang tidak akan pernah berhenti. Sejak kita lahir hingga membaca tulisan ini, semuanya pertempuran. Pertempuran melawan ketidakmampuan, ketidakberdayaan, dan juga pertempuran melawan ketidak maha tahuan kita.
Kita tercipta menjadi seorang pemenang sayangnya kita sendiri menjadikan diri kita seorang pecundang. Bagaimana tidak waktu kita kecil kita tidak mampu berbuat apa – apa, yang bisa kita lakukan hanya menangis. Lihatlah diri kita sekarang, kita bisa berjalan bahkan berlari, kita bisa makan bahkan membuat makanan, kita bisa berbicara bahkan bernyanyi. Coba banyangkan apa yang akan terjadi apabila sejak kita terlahir kita menjadi seorang pecundang yang takut belajar berjalan karena takut jatuh, yang takut makan sendiri karena takut belepotan dan ketakutan – ketakutan yang lain. Mungkin manusia akan punah karena tak mampu berbuat apa – apa.
Apabila kita tercipta menjadi seorang pemenang, mengapa kita rubah diri kita menjadi seorang pecundang. Pecundang yang mencari kambing hitam atas kesalahannya, pecundang yang bila diberi penghalang akan berbalik arah, pecundang yang selalu mencari jalan pintas atas semua kesulitan, pecundang yang ingin sukses tanpa kerja keras dan pecundang yang selalu menunggu keajaiban turun dari langit.
Salah satu rintangan akan kita hadapi [UAS, UAN, Ujian semester], satu rintangan yang sangat mudah dibandingkan rintangan – rintangan yang akan kita hadapi dihari yang akan datang. Inilah saatnya kita menentukan menjadi siapakah kita? Seorang pecundang atau menjadi seorang pemenang? Pemenang yang dengan sepenuh hati percaya bahwa dia akan menang, pemenang yang sadar bahwa keajaiban tidak datang dengan sendirinya melainkan dengan usaha dan kerja keras, pemenang yang tidak akan berbalik arah hanya karena ada penghalang didepannya, pemenang yang tidak akan bingung tuk mencari jalan pintas karena dia tahu dia berada di jalan yang benar, pemenang yang selalu menambah bekalnya untuk menemani perjalanannya, dan pemenang yang tidak akan membohongi diri sendiri dan orang lain tuk berbuat curang.
Jika kita memilih menjadi pemenang, masih ada waktu tuk menyiapkan semua bekal, masih ada waktu tuk menyingkirkan semua rintangan, masih ada waktu tuk mengubah pikiran kita terutama tentang apa yang kita pikirkan tentang diri kita.
And the last: 
U ar what u think! So, u must believe that u ar the winner!! If u believe it, u’ll be the big winner!!

S’mangat!

(Adiba)

Sabtu, 12 Maret 2011

BERHENTILAH dari BERHENTI

BERHENTILAH dari BERHENTI

Tidak ada yang benar-benar berhenti; Jika Lampu HIJAU menyala, maka kendaraan Anda yang bergerak. Jika lampu MERAH ; kendaraan lain yang bergerak; dan jika lampu KUNING , Anda pun sedang bersiaga, bersiap untuk bergerak.

Sahabat Remaja, siapakah di antara Anda yang hidupnya tidak memiliki masalah? Wow, pasti tidak ada, sebab masalah itu harus selalu ada sehingga kita bisa berprestasi dalam hidup ini. Yang penting bukan masalahnya, tapi Anda nya, yakni bagaimana cara Anda menyikapi masalah yang ada, mulai dari masalah yang kecil hingga masalah yang tidak mudah.

“MASALAH” memiliki karakter yang temporer (sementara –pen) atau fana, sehingga yakinlah, selama Anda masih bernafas di dunia yang fana ini, maka tidak ada masalah yang abadi. Anda pun dihadirkan sebagai manusia, sebaik-baiknya ciptaan Tuhan, sehingga tidak perlu takut dengan masalah yang fana. Lagi pula, masalah-masalah yang dihadirkan kepada Anda sudah di-design oleh Tuhan Sang Maha Kuasa bahwa Anda pasti bisa menyelesaikannya. Sudah diukur keseimbangan antara beban masalah dengan kemampuan Anda untuk menyelesaikannya, sehinga terjadi keselarasan, dan yakinlah Tuhan tidak pernah salah mengukurnya.

Itu sebabnya, janganlah Anda berhenti secara permanen hanya karena menemui masalah yang sifatnya temporer. Ya, BERHENTILAH Dari BERHENTI SAAT INI JUGA. Majulah menuju finish Anda. Tidak ada finish kecuali di DEPAN Anda. Sekalipun Anda sedang beristirahat, niatkan untuk bersiaga, mengumpulkan energi untuk bergerak lebih pasti, sebab kalau Anda benar-benar berhenti, berarti Anda MATI.

Adillah terhadap diri sendiri, ketika Anda masih menginginkan jantung Anda bergerak dengan detakannya yang khas, maka jangan pernah sekali-kali Anda hentikan nafas Anda, jangan pernah sekali-kali Anda hentikan langkah Anda menuju impian Anda. Janganlah menjadi manusia yang benar-benar BERHENTI.

Sahabatku, berhentilah untuk berhenti. Jangan pernah berhenti kecuali Anda berhenti untuk mempersiapkan diri, berhenti untuk tenang, tenang untuk tuma’ninah, dan tuma’ninah untuk mengumpulkan energi, lalu dengan energi itu Anda melesat lebih tinggi. Berhentilah untuk bergerak, bukan bergerak untuk berhenti.

Orang-orang biasa, bekerja untuk berhenti : yaitu mendapatkan kesenangan hidup yang sementara, berhenti dan beristirahat, serta berhenti lalu bermalas-malasan. Sedangkan orang luar biasa, berhenti untuk bergerak. Istirahatnya adalah dzikir, diamnya adalah do’a, diam dan ketenangannya adalah cermin bahwa ia siap menghadapi berbagai masalah kehidupan yang bergerak tak pernah berhenti.

*Dikutip dari buku MOTISAKTI, Motivasi yang bikin kamu sakti, by Kang Zen

Senin, 28 Februari 2011

ISLAMIC BOOK FAIR 1432/2011


Assalamu'alaikum...wr.wb.

Salam Ukhuwah, Sahabat Muda Rohis...

Jangan Lupa pada dateng ya!

Acara Islamic Book Fair Jakarta 1432H/2011


PAMERAN, PENDIDIKAN, HIBURAN, ISLAM TERBESAR DI INDONESIA YANG KE-10, DISKON HINGGA 70%, AYO KUNJUNGI BERSAMA TEMAN-TEMAN dan KELUARGA....

Tempat : Istora Senayan Gelora Bung Karno Jakarta

Hari/Tanggal : Jum'at 4 Maret-13Maret 2011

Waktu Buka : Jam 09:00-21:00 malam


"SEMANGAT.OPTIMIS.SUKSES"

Wassalamualaiku...wr.wb.

Minggu, 27 Februari 2011

Strategi Ampuh Menjadi Remaja Bahagia

Sahabat Remaja Rohis...

Hidup yang singkat ini selalu menuju KESEIMBANGAN. Allah Maha Adil, maka dengan keadilanNya segala sesutu dibuat seimbang. Apa yang kita dapatkan hari ini adalah hasil dari masa lalu kita, dan apa yang kelak akan kita dapatkan di masa depan adalah hasil apa yang kini kita lakukan.

Ya, semuanya seimbang, sehingga dapat dikatakan bahwa ada DUA MANGKOK kehidupan yang Allah berikan kepada kita yang mana kita harus menghabiskannya, menghabiskan keduanya. Mangkok pertama berisi KESULITAN, dan Mangkok kedua berisi KEMUDAHAN. SEIMBANG kan?

Kita boleh pilih, mau menghabiskan mangkok kesulitan terlebih dahulu ataukah mangkok kemudahan terlebih dulu. Saya yakin Anda cerdas, pasti akan lebih suka mendahulukan mengkonsumsi yang ada di mangkok kesulitan terlebih dahulu. Ibarat kita meminum jamu, pasti kita minum yang pahitnya dulu baru yang manisnya... Apa pendapat Anda jika ada seseorang meminum jamu tapi ia meminum yang manisnya terlebih dahulu baru yang pahitnya?

Itu sebabnya barang siapa ketika remajanya ikhlas berpahit-pahit menghadapi berbagai kesulitan, maka insya Allah ketika dewasa dan Tuanya ia akan diberikan banyak kemudahan oleh Allah SWT, karena memang jatah kesulitannya sudah ia usahakan untuk diambil di kala ia remaja/muda.

Tapi hari ini, sangat banyak remaja yang lebih suka mengambil jatah kemudahannya di kala muda, terlebih lagi saat ini hadirlah berbagai fasilitas yang memudahkan, yang kita sebut sebagai teknologi. Tentu saja Teknologi akan menjadi baik jika berbagai kemudahan itu digunakan untuk memudahkan hadirnya kebaikan dan rahmat ALLAH SWT.

Baiklah, berikut saya akan berikan sekilas contoh daftar Mangkok Kesulitan dan Mangkok Kemudahan..

Diantara Mangkok Kesulitan adalah :

- Belajar

- Disiplin

- Jujur

- Berbakti kepada Ibu Bapak

- Sholat Tahajud

- Sholat Berjmaah tepat waktu

- Mendengarkan guru yang mengajar

- Mengerjakan PR

- Mebantu ibu bekerja di rumah

- dlsb

Dan berikut adalah beberapa contoh isi Mangkok Kemudahan :

- Menyontek

- Ngobrol/Gosip

- Pacaran

- Istiqomah Nonton TV

- Melamun, tidak Memperhatikan materi yang disampaikan guru

- Memelihara keengganan belajar dan bekerja

- Menjadi aktivis Play station/Game online dan lainnya

- Santai, istirahat, dan tidur

- dlsb

Sahabat Remaja...

Mari habiskan masa muda kita untuk "menghabiskan" isi dari Mangkok Kesulitan, setidaknya sebagian aktivitas kita adalah mengarah kepada itu, sebab jika kita habiskan masa muda/remaja kita untuk mengkonsumsi isi mangkok Kemudahan maka masa depan kita akan suram. Na'udzubillah. Memang tidak mudah, tapi ketidakmudahan inilah yang akan membuahkan berbagai kemudahan yang sejati dalam hidup kita. Insya Allah...

wallahu alam
moga bermanfaat...
"SEMANGAT.OPTIMIS.SUKSES"
KZ

http://cahaya-semesta.com/

****************************************************

Dan SILAHKAN DISHARE ke para Sahabat lainnya ...

dengan menekan "Share/Bagikan"

Semoga menjadi AMAL JARIYAH yang tidak pernah putus...

Minggu, 20 Februari 2011

Izinkan Kami Bertutur Untuk Para Pejuang Dakwah Sekolah

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifFLmq5DbwZq10bltIj6sM8oSo_mihgxLqjhBUMpYDbzWR5PPCxBR4WCxi9_0b6s7efgbnKeQ-TJHfeSINMlhNGL6_sTYFUIF9XGdESJ0SCysocZyJS6naUB12enXTyhR3MAZXVgEULzg/s400/UNTITLED-2.jpg

Izinkan Kami Bertutur Untuk Para Pejuang Dakwah Sekolah

 
Islamedia - Kami, dilahirkan dari rahim hangat da'wah sekolah. Diasuh oleh ketulusan para mentor dan murobbi sekolah membuat kami mampu tegak berdiri menghadapi berbagai permasalahan tdk hanya di dunia sekolah tapi juga di dunia mahasiswa.

Hingga kini kami bertahan...

Fabi ayyi 'ala I robbikuma tukadziban !

***

Da'wah, rasanya bisa dikatakan menjadi tempat dimana semua keterbatasan ada, keterbatasan SDM, keterbatasan dana,keterbatasan waktu, bahkan terkadang keterbatasan izin orangtua. Namun ternyata da'wah mampu mengalirkan keberlimpahan cinta untuk sesama, keberlimpahan inspirasi, dan keberlimpahan cahaya yang mencerahkan.

Tak perlu jauh mencari bukti,
Di dekat, bukti itu adalah kami,
Juga kalian.
Di tempat yang jauh, bukti itu tersebar dari Gaza hingga Papua, torehan peristiwa ajaib yang memukau kehidupan. Bacalah-carilah, kelak bukti itu akan membuat kita bersyukur pernah disentuh oleh da'wah.

Da'wah selalu mencerahkan
Dan istimewanya,
Da'wah sekolah selalu mendapat kesempatan pertama untuk mencerahkan manusia,
Itu karena da'wah sekolah berhadapan dengan para manusia belia, para calon pelanjut generasi bangsa yang tulang belulangnya masih kokoh berdiri, yang senyumannya masih secerah mentari pagi.

Tak usah menunggu tua untuk melihat perubahan, di sekolah yang di'cerahkan', musholla selalu tampak penuh dengan jejalan putih abu di jama'ah dhuha,
Kemeja siswa tampak menggembung diisi mush'af,
Tahajjud bersama pun digelar
Dengungan tilawah dan hapalan menembus telinga yg masih ada setitik keimanan
Bukan itu saja,
Belia-belia putih abu istimewapun terlihat dari kesantunannya berbicara, kejujurannya saat ujian, kekokohannya menjaga harga diri, kebaikan akademisnya, kehebatannya membagi waktu dan kebaikan-kebaikan lainnya.

Sungguh, Keberkahan yang Allah lahirkan dari da'wah sekolah telah mampu mengobati zaman yang telah luka berdarah-darah,
Oleh tawuran pelajar
Oleh pergaulan bebas pelajar
Oleh pornografi pelajar
Oleh akhlak hina pelajar
Oleh kecurangan pelajar
Oleh hedonisme pelajar

Da'wah sekolah yang digadang-gadang siang malam oleh saya, kami,kalian, dan ribuan aktivis da'wah sekolah lainnya
Telah mampu membuat jalinan mimpi indah tentang negeri yang 'baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur ' itu terajut kembali
Bahwa harapan itu masih ada
Bahwa waktu sela kehadiran azab Allah itu masih bisa dipanjangkan...

Fabi ayyi 'ala I robbikuma tukadzibaan
Maka ni'mat Tuhan yang mana lagi yang engkau dustakan...

Tak mampu kami hidup tanpa da'wah, telah kami dan kalian ikrarkan,
Telah kami dan kalian buktikan
Telah kami dan kalian perjuangkan
Pusaran da'wah yang indah telah membuat kelelahan langkah kita tak lagi bermakna
Manisnya iman dan ukhuwah telah membuat
habisnya uang, habisnya waktu kita tak lagi punya arti

Kita percaya bahwa da'wah telah menyirami keimanan manusia, dan iman sejak kehadirannya selalu mampu merubah apa saja. Bahwa iman selalu membawa jutaan cerita ajaib dalam kehidupan, bahwa iman mampu membuat kita bertahan dan lebih berdaya.

Jadi Wahai Adik,
Tetaplah berjuang, bertahan,berpegangan tangan,
Kelak kalian akan saksikan, ada dunia baru yang Allah berkahi,yang tentram dan indah,
Yang akan kita wariskan untuk manusia-manusia baru yang tak lain adalah anak-cucu kita sendiri

Jadi Wahai Adik,
Jangan pernah berhenti,
Karena berhenti berarti mati
Karena berhenti berarti hidup tanpa cahaya

Wahai Adik,
Sungguh, langkah kaki kalian selalu kami doakan,
Agar Allah mudahkan
Agar Allah sucikan dari kepentingan dunia
Agar Allah menjaga keberkahannya

***

Kami juga kalian, dilahirkan dari rahim hangat da'wah sekolah. Diasuh oleh ketulusan para mentor dan murobbi membuat kami dan kalian mampu tegak berdiri bertarung dengan 'keangkuhan zaman'

Di hati kita ikrarkan : Allahu Ghoyatuna ! Karena Allah saja
Hingga kini kami dan kalian bertahan...

-Barianti

Selasa, 08 Februari 2011

Valentine and Palestine



There were no valentines
for the kids in palestine
no v-cards
no valentines day

there were no candy hearts
for the old decripit ones
no candy
no cinnamon buns

all you little boys and girls
we’ll give you all our candy pearls
pearls pearls pearls pearls pearls
we’ll give you candy pearls

where has all the candy gone?
candy candy candy

where has all the love gone?
Pernah dengar lagu dari lirik di atas? Nggak usah minder kalo belum, karena lagu ini memang bukan major label alias indie. Genrenya juga abstrak, bukan termasuk pop, rock, rap apalagi dangdut. Bahkan si penyanyi yaitu Tishomingo juga nggak jelas asal usulnya. Suaranya pun sangat cempreng dan nggak asik untuk didengar. Tapi at least, kita jadi tahu apa yang dia mau dari lirik lagu ciptaannya ini. Ia masih mau peduli dengan nasib jutaan manusia di Palestina, yang bagi zionis Israel dengan dukungan Amerika ingin dimusnahkan hingga akar-akarnya. Gimana nggak, bila bayi merah pun mereka bunuh dengan tangan dingin.
Terlepas dari sejarah asal-usul Valentine, hari ini diyakini oleh banyak orang sebagai hari kasih sayang. Hari yang penuh dengan permen, coklat, boneka, benda-benda berbentuk hati, dan warna pink. Budaya yang awal mulanya dari Italia dan kemudian dikomersilkan oleh Amerika ini semakin mendunia. Negeri-negeri muslim termasuk Indonesia pun jadi latah ikut-ikutan. Seakan-akan bila belum ikut merayakan hari Valentine, hidup serasa kurang pas, nggak gaul dan siap dicap kuno.
Amerika, Eropa dan banyak negeri muslim pun jejingkrakan merayakan Valentine. Memang sih ada beberapa orang yang merayakannya dengan syahdu tapi tetep aja ujung-ujungnya juga mengarah ke gaul bebas dan konsumerisme. Terus, apa dong hubungan antara hari Valentine dengan Palestine terutama Gaza yang awal tahun ini diserang selama 22 hari nonstop itu? Ikuti yuk, biar paham.
Valentine, Palestine
Wah…apa hubungannya antara Palestina dengan hari Valentine? Secara langsung emang nggak ada hubungannya, tapi kalo dipaksa-paksain bisa juga yaitu dengan tujuan sekadar tahu seberapa buruk wajah Valentine dikaitkan dengan isu Palestina.
Bulan Februari semua toko dan hampir semua pusat perbelanjaan menjajakan barang-barang berlabel hari kasih sayang. Nggak cuma Amerika sebagai lokomotif penjaja budaya ini, tapi termasuk Indonesia dan banyak negeri muslim lainnya rela menjadi gerbong kayak sapi ompong yang ikut-ikutan merayakannya.
Lagu di atas ditulis oleh anak muda yang peduli tentang nasib bangsa Palestina. Dikaitkan dengan Valentine yang katanya hari kasih sayang, fenomena ini sangat jauh dari perlakuan dunia terhadap masalah Palestina. Nah, karena perayaan Valentine ini masih dekat dengan luka Gaza sejumlah 1300 nyawa lebih dibantai Zionis atas izin Amerika, maka kita patut untuk mengaitkannya dan melihat kebobrokannya.
Lagu di atas tuh kurang lebih terjemahan bebasnya gini neh: kalo emang Valentine itu hari kasih sayang, trus kemana rasa cinta itu pergi bila sudah kena masalah Palestina? Nah, bahkan anak muda yang nulis lirik ini aja punya kesadaran kemanusiaan tinggi kayak gini, gimana dengan kamu-kamu yang masih aja merayakan Valentine di saat sodara-sodara kita dibantai?
Lagu ini sebetulnya nyentil banget untuk melihat betapa bopengnya wajah peradaban Barat yang suka bersembunyi atas nama cinta dan kasih sayang. Ketika Israel penjajah dihujani roket dari wilayah Gaza aja, mereka teriak-teriak seakan dunia runtuh. Padahal para zionis itulah yang datang tak diundang untuk merampok wilayah Palestina. Namun ketika Penduduk Palestina mempertahankan diri, eh…malah dibilang teroris dan dibantai. 1300 jiwa melayang dengan mayoritas anak-anak dan wanita jadi korban. Namun apa kata pemerintah Amerika dan PBB yang katanya badan perdamaian? Mereka sepakat mendukung Israel dan meneruskan pembantaian atas rakyat Gaza.
Kedua pemerintah negara ini memang saling bantu dalam hal melemahkan kaum muslimin dari segala aspeknya, terutama dari segi budaya. Bahkan, bila ditelusuri, ternyata negeri penjajah semacam Israel pun, mempunyai tradisi yang tak jauh beda dengan perayaan Valentine ala Barat. Kita tak perlu heran Israel ikut-ikutan perayaan Valentine ini karena bukankah yang mempunyai ide adalah Israel besar? (baca: Amerika= Israel besar, Israel= Amerika kecil).
Valentine ala Yahudi
Hadirnya hari Valentine, tidak begitu asing bagi komunitas Yahudi terutama dalam lingkup negara yang dirampas dari Palestina, yaitu Israel. Hari tersebut disebut Tu B’Av yang artinya adalah tanggal lima belas bulan Av (bulan orang Yahudi), kira-kira kalau dalam penanggalan masehi, tanggal ini jatuh sekitar akhir bulan Juli.
Tu B’Av ini adalah hari untuk merayakan cinta bagi orang Yahudi yang kurang lebih seperti hari Valentine. Para gadis yang dalam agama Yahudi begitu banyak larangan untuk bergaul dengan lawan jenis, pada Tu B’Av mereka keluar rumah dan memakai baju putih hasil dari meminjam serta berdansa-dansi di kebun anggur. Mereka berdansa untuk menarik lawan jenis dengan mengucapkan kata-kata “Hai para pemuda, bukalah mata kalian dan lihatlah kami. Pilihlah kami sebagai pasanganmu.”
Tak jauh beda dengan Valentine, mereka pun saling memberi bunga, permen, coklat, boneka, dan benda-benda lainnya dengan bentuk hati. Kapitalisme pun mengintip dan dimanfaatkanlah momen ini untuk meraup untung sebanyak mungkin dengan persewaan hotel, restoran dirancang dengan romantis dan lain sebagainya. Bahkan tradisi berpakaian putih itu pun ditinggalkan dan diganti dengan kaos nanggung yang (maaf) kelihatan pusarnya. Jadilah ajang ini tempat untuk melampiaskan nafsu dengan berzina atas nama hari kasih sayang.
So, bila Valentine yang notebene berasal dari budaya Romawi yang dipoles oleh budaya Kristiani lalu nyambung dengan budaya Yahudi, kita nggak perlu heran. Mereka tidak mengenal dosa, karena bagi mereka yang penting hidup ini having fun. Surga neraka itu urusan belakangan. Sangat khas sekulerisme (memisahkan agama dari kehidupan) yang itu bertentangan dengan Islam. Yang pantas kita herankan adalah apabila ada kaum muslimin yang masih mau turut serta berpartisipasi dalam ajang yang jelas-jelas maksiat ini.
Tengoklah Palestina
Dari uraian di atas, marilah kita tengok Palestina yang baru saja dihancur-leburkan oleh Israel laknatullah. Nyambung nggak sih kasih sayang yang mereka gembar-gemborkan itu dengan kenyataan? Ada yang nggak nyambung dengan teori mereka tentang cinta dan kasih sayang bila dikaitkan dengan fakta pembunuhan keji anak-anak dan wanita atas nama memerangi terorisme. Teori mereka basi. Masa iya sih yang kayak begini masih aja kalian percaya untuk mengikuti yang namanya Valentine atau apa pun dengan menyalahgunakan cinta dan kasih sayang?
Di saat anak-anak dan remaja Palestina hidup di pengungsian tanpa rumah, tanpa makanan, tanpa selimut di musim dingin, masa iya kamu tega menghamburkan uangmu untuk sekedar candle light dinner dengan sang pacar? Ketika tiap saat hidup mereka terancam bom kimia Israel yang membuat mereka cacat seumur hidup dan merasakan sakit tak tertahankan, masih kamu tega befoya-foya dan berpesta atas nama hari kasih sayang?
Coklat, permen dan boneka yang merupakan bagian dari dunia anak-anak adalah barang mahal untuk dinikmati. Ketapel dan batu adalah mainan dan senjata bagi anak-anak dan remaja Palestina untuk melawan Israel yang diperlengkapi dengan senjata modern sokongan dari Amerika.
Bila ingin belajar cinta dan kasih sayang, layangkan pandanganmu ke tempat konflik ini. Seorang ibu yang rela melepas putra tersayangnya untuk berjihad demi cinta kepada Allah dan rasulNya. Seorang pengantin baru yang rela meninggalkan istri demi seruan jihad melawan Israel. Seorang anak, baik laki-laki maupun perempuan usia 10 tahun menggendong adiknya yang balita dengan sayang karena orang tuanya sudah syahid. Lalu, bentuk cinta yang seperti apa lagi yang kita inginkan?
Kita memang beda
Menjadi seorang muslim itu berbeda. Kita tidak butuh cinta semu berbalut nafsu atas nama maksiat. Kita butuh bukti bukan janji. Kita tidak butuh slogan-slogan cinta bila faktanya tak ada. Cinta dan kasih sayang yang diobral dalam acara bertajuk Valentine, ibarat baju yang diobral seribu tiga. Cinta dan kasih sayang itu jadi murahan dan kehilangan nilai serta rasanya. Nggak asik, gitu lho.
Cinta dalam Islam diperlakukan dengan agung. Cara memperoleh pasangan juga sudah diatur sedemikian rupa agar tidak melanggar harkat dan martabat manusia sebagai manusia. Harga diri masing-masing individu juga dijaga, bukan untuk diobral dengan genit sambil berdansa-dansi. Memberi coklat, bunga, dan kado pun boleh untuk mempererat ukhuwah dan selama tidak menimbulkan fitnah. Apalagi dalam kehidupan suami istri, wah…sangat dianjurkan itu.
Tidak ikut-ikutan acara Valentine bukan berarti kuno. Kuno atau tidaknya seseorang itu bukan dilihat dari ikutan ajang maksiat tersebut atau tidak. Tapi kuno tidaknya seseorang itu dilihat dari pola pikir dan perilakunya. Israel itu kuno, karena beraninya cuma bila didukung Amerika di persenjataan dalam melawan perlawanan Palestine. Israel itu kuno dan kejam karena beraninya cuma membunuh anak-anak dan wanita. Israel itu kuno ketika ia tidak berani face to face dalam bertempur dengan musuhnya. Jadi semua tentang zionis Israel itu kuno, kejam dan tak berperikemanusiaan. Masa iya, udah tahu begini kamu masih mau ikut-ikutan?
Tidak mem-beo acara Valentine bukan berarti anti Barat. Hal-hal yang bersifat netral dan tidak merusak akidah, bisa kita terima dengan tangan terbuka. Misalnya saja teknologi seperti komputer, pesawat terbang bahkan belajar bahasa Inggris. Itu sah-sah aja kok untuk dipelajari dan dimanfaatkan bagi kemaslahatan manusia. Tapi bila sudah pada tataran pemikiran dan peradaban semisal perayaan Valentine, natalan, demokrasi, hedonisme, permisifisme (paham serba boleh), atau isme lainnya, wah…nanti dulu.
Seorang muslim itu punya prinsip. Dia tidak akan pernah terombang-ambing oleh serbuan budaya yang nggak jelas asal-usulnya. Yang nggak jelas aja nggak mau apalagi yang jelas-jelas bukan budaya Islam dan tujuannya adalah merusak generasi muda muslim semisal Valentine’s Day ini. Jadi mulai saat ini, detik ini, tanamkan dalam diri kamu bahwa Valentine’s Day NO, tapi Islam YES, okay? Siippp deh! [ria: riafariana@yahoo.com]


Rabu, 05 Januari 2011

Foto Galery LDKR ROHIS SMAN 111





DIKLAT MORIS 2010