Subhanallaah …. Tak akan pernah kita berhenti mengucapkan akan atas Mahanya Allah Subhanahu Wata’ala. Sejak manusia pertama sampai hari ini, seiring perjalanan waktu, Teknology semakin membenarkan Al-Qur’an. Di Zaman Rasulullah pada awalnya Iman berperan sangat penting tanpa memerlukan pembuktian. Tapi hari ini Teknologi mampu membantu iman kita untuk semakin yakin bahwa Al-Qur’an adalah benar adanya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
فَلْيَنْظُرِ الإنْسَانُ مِمَّخُلِقَ. خُلِقَ مِنْ مَاءٍ دَافِقٍ. يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ الصُّلْبِوَالتَّرَائِبِ
”Maka hendaklah manusiamemperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yangdipancarkan, yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dadaperempuan” ( Ath-Thariq: 5-7)
Rasulullah Sallallalhu A’laihi Wasallam bersabda :
“Semua bagian tubuh anak Adam akan dimakan tanah kecuali tulang sulbi yang darinya ia mulai diciptakan dan darinya dia akan dibangkitkan.” (HR Bukhari, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad)
Rahasia kebenaran Al-Qur’an terungkap lagi, ditemukan dan terus ditemukan! Hari kebangkitan, dimana umat manusia akan dihidupkan oleh Allah setelah hari kiamat, oleh umat dulu jaman nabi-nabi tidak dipercayai karena tidak masuk akal mereka. Bagaimana orang mati yang tulang-belulangnya sudah hancur bisa hidup lagi? Kita pun selama ini hanya iman saja atas kekuasaan Allah dan keterangan ayat Qur’an yang dijamin kebenarannya. Kini, terungkap sudah, ilmu bisa menjelaskannya. Rahasianya ada pada tulang ekor manusia!! Subhanallah …!
“Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk” (QS. Yasin : 78-79).
Seorang Ilmuwan, Han Spemann, berasal dari Jerman yang berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang kedokteran pada tahun 1935. Dalam penelitiannya ia dapat membuktikan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Darinyalah makhluk hidup bermula. Dalam penelitiannya, ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata, lalu mengimplementasikan ke dalam embrio-embrio lain. Hasilnya, tulang ekor ini tumbuh sebagai janin kedua di dalam janin tuan rumah. Untuk itulah Han menyebutnya dengan “The Primary Organizer” atau pengorganisir pertama.
Pada penelitian lain, Han mencoba menghancurkan tulang ekor tersebut. Ia menumbuknya dan merebusnya dengan suhu panas yang tinggi dan dalam waktu yang sangat lama. Setelah menjadi serpihan halus, ia mencoba mengimplantasikan tulang itu pada janin lain yang masih dalam tahap permulaan embrio. Hasilnya, tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body (organ tamu). Meskipun telah ditumbuk dan dipanaskan sedemikian rupa, tulang ini tetap hidup alias tidak ‘hancur’.
“Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (Adz-Dzariyaat :20-21)[]
Wallahu a’lam
Wallahu a’lam
0 komentar:
Posting Komentar